Senin, 14 Desember 2015

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Tugas Kesepuluh
PRESENTASI GAMBAR KARYA ANAK-ANAK YANG DIPEROLEH DI LAPANGAN
            Dalam pertemuan kali ini terdapat enam orang yang presentasi tentang gambar karya anak-anak yang diperoleh di lapangan (dari berbagai tempat), yaitu I Wayan Ginastra, Dewa Putu Sudiarta, Komang Juliawan, I Kadek Susila Priangga, Ketut Hersa, dan Kholilolloh.
            Yang pertama adalah Ginastra yang mempresentasikan gambar karya anak-anak yang diperolehnya di sekitar lingkungan rumahnya, Bangli. Gambar yang diperolehnya merupakan gambar hasil dari imajinasi dan juga kebanyakan merupakan hal-hal yang disukai oleh si anak yang dituangkan ke dalam gambarannya. Dalam mencari gambar karya anak-anak ini Ginastra menggunakan media kertas gambar yang berukuran A4 dengan menggunakan pewarnaan dari crayon, pensil warna, dan spidol. Rentang usia anak tersebut antara usia 3 tahun sampai dengan 14 tahun.
            Berikut merupakan salah satu contoh gambar karya anak-anak yang Ginastra peroleh di lapangan:




(Sumber: dokumentasi Ginastra)
Selanjutnya adalah Dewa yang mempresentasikan gambar karya anak-anak yang diperolehnya di lingkungan tempat tinggalnya yaitu di Singaraja. Rata-rata hasil dari gambar yang diperolehnya merupakan hasil dari imajinasi dari si anak. Dalam mencari gambar karya anak-anak ini Dewa menggunakan media kertas gambar yang berukuran A4 dengan menggunakan pewarnaan dari crayon, pensil warna, dan pensil B. Rentang usia dari anak tersebut adalah berkisar antara 6 tahun sampai dengan 13 tahun.
Yang Ketiga adalah presentasi dari Juli yang mempresentasikan gambar karya anak-anak yang diperolehnya di daerah sekitar rumahnya di Banyuning, Singaraja. Hasil gambar yang diperoleh Juli ini rata-rata tentang imajinasi dan situasi keadaan dari si anak. Gambar yang diperoleh Juli merupakan gambar karya anak yang berusia antara 3 tahun sampai dengan 12 tahun. Media yang digunakannya dalam mencari gambar karya anak-anak adalah kertas gambar berukuran A3 dan A4, dengan menggunakan pensil warna, crayon, pensil B, dan spidol.
            Berikut adalah contoh gambar karya anak-anak yang diperoleh oleh Juli di lapangan:

(Sumber: dokumentasi Juli)
Berikutnya adalah presentasi dari Lile yang mendapat gambar karya anak-anak di lingkungan sekitar rumahnya di Karangasem. Dari keseluruhan gambar yang diperolehnya banyak yang menceritakan tentang ekspresi jiwa dari si anak dan juga tentang kesukaan dari si anak yang dituangkan ke dalam gambarannya. Media yang digunakannya adalah kertas gambar berukuran A4 dengan menggunakan pewarna dari pensil B dan crayon. Gambar yang diperoleh Lile merupakan gambar anak yang berusia 5 tahun.
Selanjutnya adalah presentasi dari Hersa yang mempresentasikan gambar karya anak-anak yang diperolehnya di lingkungan sekitar rumahnya di Singaraja. Gambar yang diperolehnya merupakan gambar yang bertemakan tentang pemandangan alam. Gambar tersebut merupakan hasil karya dari dua saudara yang masih berusia 3 dan 5 tahun. Gambarnya sama-sama menggambarkan pemandangan gunung kembar, namun dari hasil akhir dari gambar tersebut anak yang berusia 3 tahun memiliki kelebihan yaitu karyanya lebih rapih dan rata dibandingkan dengan kakaknya yang berusia 5 tahun. Media yang digunakan Hersa dalam mencari gambar karya anak-anak adalah kertas gambar berukuran A4, dengan menggunakan pensil B dan pensil warna.
Yang terakhir adalah presentasi gambar karya anak-anak yang diperoleh Kholil di daerah tempat tinggalnya di Loloa Timur Negara dan di Singaraja. Gambar yang diperolehnya rata-rata semua bertemakan tentang ekspesi dan imajinasi dari si anak. Media yang digunakan dalam menggambar adalah buku gambar berukuran A4 dengan menggunakan pewarna dari crayon, pensil B dan pensil warna. Gambar tersebut didapat Kholil dari anak yang berusia antara 6 tahun sampai dengan 12 tahun.





Bahan Bacaan:
Materi Kuliah Perkembangan Peserta Didik – Pertemuan Kesepuluh, Jajang Suryana (27 Oktober 2015) [Presentasi dari I Wayan Ginastra, Dewa Putu Sudiarta, Komang Juliawan, I Kadek Susila Priangga, Ketut Hersa, dan Kholilolloh]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar