TELAAH
KURIKULUM
Tugas Kesatu
KURIKULUM
Kurikulum merupakan
alat untuk mencapai tujuan pendidikan, sekaligus sebagai pedoman dalam
pelaksanaan pendidikan. Kurikulum dapat (paling tidak sedikit) meramalkan hasil
pendidikan/pengajaran yang diharapkan karena ia menunjukkan apa yang harus
dipelajari dan kegiatan apa yang harus dialami oleh peserta didik.
Dari segi bahasa,
kurikulum berasal dari bahasa Latin, curriculum yang semula berarti a running
course or race course, yaitu suatu jarak yang harus ditempuh oleh pelari atau
kereta dalam perlombaan, dari awal hingga akhir. Selain itu kata kurikulum juga
terdapat dalam bahasa Prancis, courier yang artinya to run yang berarti
berlari. Dari akar kata tersebut terlihat bahwa kurikulum adalah suatu istilah
yang berhubungan dengan kegiatan olahraga atau atletik, yaitu jarak yang harus
ditempuh dalam suatu perlombaan berlari.
Pada tahun 1955 istilah
kurikulum dipakai dalam bidang pendidikan dengan arti sejumlah mata pelajaran
pada peguruan tinggi. Di dalam kamus tersebut (Webster), kurikulum diartikan
dalam dua macam, yaitu:
a.
Sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh atau
dipelajari murid di sekolah atau perguruan tinggi untuk memperoleh ijazah
tertentu.
b. Sejumlah mata pelajaran yang ditawarkan oleh suatu
lembaga pendidikan atau suatu departemen.
Menurut pandangan lama,
kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh murid untuk
memperoleh ijazah.
Sedangkan menurut
pandangan baru ialah kurikulum yaitu segala usaha dan kegiatan sekolah untuk
mempengaruhi anak belajar, baik didalam kelas, halaman sekolah maupun di luar
sekolah.
Ø Fungsi Pengembangan Kurikulum dalam Pendidikan
Fungsi kurikulum
identik dengan pengertian kurikulum itu sendiri yang berorientasi pada
pengertian kurikulum dalam arti luas bagi pengembangan buku ajar, pengadaan
media dan sarana, pengembangan staf, pengawasan dan pengujian. Maka fungsi
kurikulum mempunyai arti sebagai berikut:
1.
Sebagai pedoman
penyelenggaraan pendidikan pada suatu tingkatan lembaga pendidikan tertentu dan
untuk memungkinkan pencapain tujuan dari lembaga pendidikan tersebut.
2.
Sebagai batasan
dari program pendidikan (bahan pengajaran) yang akan dijalankan pada satu
semester, kelas, maupun pada tingkat pendidikan tersebut.
3. Sebagai pedoman guru dalam menyelenggarakan Proses
Belajar Mengajar, sehingga kegiatan yang dilakukan guru dan siswa terarah
kepada tujuan yang ditentukan.
Dalam aktivitas belajar
mengajar, kedudukan kurikulum sangat krusial, karena dengan kurikulum anak
didik akan memperoleh manfaat. Namun, di samping kurikulum bermanfaat bagi anak
didik, ia juga mempunyai fungsi-fungsi lain sebagai berikut.
§ Fungsi kurikulum dalam rangka pencapaian tujuan
pendidikan
Di Indonesia, ada empat
tujuan pendidikan utama yang secara hierarkis dapat dikemukakan, yaitu tujuan nasional,
tujuan institusional, tujuan kurikuler, dan tujuan instruksional. Dalam
pencapaian tujuan pendidikan yang dicita-citakan, tujuan-tujuan tersebut mesti
dicapai secara bertingkat dan saling mendukung, sedangkan keberadaan kurikulum
disini adalah sebagai alat untuk mencapai tujuan (pendidikan).
§ Fungsi kurikulum
Kurikulum sebagai
organisasi belajar tersusun merupakan suatu persiapan bagi anak didik. Anak
didik diharapkan mendapat sejumlah pengalaman baru yang di kemudian hari dapat
dikembangkan seirama dengan perkembangan anak, agar dapat memenuhi bekal
hidupnya nanti.
§ Fungsi kurikulum bagi pendidik
Adapun fungsi kurikulum
bagi guru atau pendidik adalah sebagai pedoman kerja dalam menyusun dan
mengorganisasikan pengalaman belajar para anak didik dan pedoman untuk
mengadakan evaluasi terhadap perkembangan anak didik dalam rangka menyerap
sejumlah pengalaman yang diberikan.
§ Fungsi kurikulum bagi kepala/pembina
sekolah/madrasah
Kepala sekolah
merupakan administrator dan supervisor yang mempunyai tanggung jawab terhadap
kurikulum. Fungsi kurikulum bagi kepala sekolah dan para pembina lainnya adalah
sebagai berikut:
·
Sebagai pedoman
dalam mengadakan fungsi supervisi, yaitu memperbaiki situasi belajar.
·
Sebagai pedoman
dalam melaksanakan supervisi dalam menciptakan situasi untuk menunjang situasi
belajar anak kearah yang lebih baik.
·
Sebagai pedoman
dalam melaksanakan supervisi dalam memberikan bantuan kepada guru atau pendidik
agar dapat memperbaiki situasi mengajar.
·
Sebagai seorang
administrator yang menjadikan kurikulum sebagai pedoman untuk pengembangan
kurikulum pada masa mendatang.
§ Fungsi kurikulum bagi orang tua
Bagi orang tua,
kurikulum difungsikan sebagai bentuk adanya partisipasi orang tua dalam
membantu usaha sekolah dalam memajukan putra-putrinya. Bantuan tersebut dapat
berupa konsultasi langsung dengan sekolah/guru mengenai masalah-masalah yang
menyangkut anak-anak mereka. Bantuan berupa pemikiran, materi dari orangtua
atau masyarakat anak dapat melalui lembaga komite sekolah.
§ Fungsi kurikulum bagi sekolah tingkat di atasnya
Fungsi kurikulum dalam
hal ini dapat dibagi menjadi dua. Pertama, pemeliharaan keseimbangan proses
pendidikan. Pemahaman kurikulum yang digunakan oleh sekolah pada tingkatan di
atasnya dapat melakukan penyesuaian di dalam kurikulumnya hal-hal berikut.
-
Jika sebagian kurikulum sekolah bersangkutan telah
diajarkan pada sekolah yang berada dibawahnya, sekolah dapat meninjau kembali
perlu tidaknya bagian tersebut diajarkan.
-
Jika keterampilan-keterampilan tertentu yang diperlukan
dalam mempelajari kurikulum suatu sekolah belum diajarkan pada sekolah yang
berada dibawahnya, sekolah dapat mempertimbangkan masuknya program tentang
keterampilan-keterampilan ini kedalam kurikulumnya.
§ Fungsi bagi masyarakat dan pemakai lulusan
sekolah/madrasah
o Kurikulum suatu sekolah juga berfungsi bagi
masyarakat dan pihak pemakai lulusan sekolah bersangkutan. Dengan mengetahui
kurikulum suatu sekolah, masyarakat sebagai pemakai lulusan, dapat melaksanakan
sekurang-kurangnya Ikut memberikan kontribusi dalam memperlancar pelaksanaan
program pendidikan yang membutuhkan kerja sama dengan pihak orangtua dan
masyarakat.
o Ikut memberikan kritik dan saran konstruktif demi
penyempurnaan program pendidikan disekolah, agar lebih serasi dengan kebutuhan
masyarakat dan lapangan kerja.
Perbedaan antara
kurikulum lama dan kurikulum baru, yaitu :
No.
|
Kurikulum
Lama
|
Kurikulum
Baru
|
1.
|
Kurikulum lama berorientasi pada masa
lampau, kurikulum berisikan pengalaman-pengalaman masa lampau.
|
Sedangkan kurikulum baru berorientasi
pada masa sekarang dengan persiapan untuk masa yang akan datang. Pengajaran
berdasarkan topik dari kehidupan masyarakat dan yang sesuai dengan minat dan
kebutuhan siswa.
|
2.
|
Kurikulum lama tidak berdasarkan suatu
filsafat pendidikan yang jelas dan tidak ada kesatuan pendapat dikalangan
guru tentang filsafat pendidikan yang dianut.
|
Sedangkan kurikulum baru berdasarkan
pada filsafat pendidikan yang jelas dan dapat diajarkan dalam tindakan yang
nyata.
|
3.
|
Kurikulum lama mengabaikan
perkembangan perkembangan sikap, cita-cita, kebiasaan dan lain-lain,
kurikulum lama hanya mengutamakan perkembangan segi pengetahuan, akademik dan
keterampilan.
|
Sedangkan kurikulum baru bertujuan
untuk mengembangkan keseluruhan pribadi siswa.
|
4.
|
Kurikulum lama semata-mata didasarkan
pada buku pelajaran (text book) sebagai sumber bahan ajaran dalam mengajarkan
mata pelajaran.
|
Sedangkan kurikum baru bertitik tolak
dari masalah kehidupan dan disesuaikan pada tingkat perkembangan, minat dan
kebutuhan individu.
|
5.
|
Kurikulum lama dikembangkan oleh
guru-guru secara perseorangan.
|
Sedangkan kurikulum baru dikembangkan
oleh team guru atau oleh suatu Departemen Pendidikan tertentu.
|
Sumber Bacaan:
Materi Kuliah Telaah Kurikulum – Pertemuan Pertama, Jajang Suryana
(24 Agustus 2015)
Fitriya, Hidayatul. 2014.
Sejarah Kurikulum di Indonesia 1945-2013. Terdapat pada http://hidayatulfitriya.blogspot.co.id/2014/02/sejarah-kurikulum-di-indonesia-1945-2013.html
(diakses tanggal 10 September 3015, pukul 21.48 WITA)
Khairunnisa, Nisrina. 2013.
Perbedaan antara Kurikulum Lama dan Kurikulum Baru. Terdapat pada http://ichanisrina.blogspot.co.id/2013/06/perbedaan-antara-kurikulum-lama-dan.html
(diakses tanggal 10 September 2015, pukul 21.44 WITA)
Allawiyah, Thuty. 3013.
Telaah Kurikulum (Sejarah Kurikulum Indonesia). Terdapat pada http://thutyallawiyahphysics.blogspot.co.id/2013/07/telaah-kurikulum-sejarah-kurikulum.html
(diakses tanggal 10 September 2015, pukul 21.36 WITA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar