Minggu, 13 September 2015

TELAAH KURIKULUM


TELAAH KURIKULUM
Tugas Kesatu
KURIKULUM
Kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan, sekaligus sebagai pedoman dalam pelaksanaan pendidikan. Kurikulum dapat (paling tidak sedikit) meramalkan hasil pendidikan/pengajaran yang diharapkan karena ia menunjukkan apa yang harus dipelajari dan kegiatan apa yang harus dialami oleh peserta didik.
Dari segi bahasa, kurikulum berasal dari bahasa Latin, curriculum yang semula berarti a running course or race course, yaitu suatu jarak yang harus ditempuh oleh pelari atau kereta dalam perlombaan, dari awal hingga akhir. Selain itu kata kurikulum juga terdapat dalam bahasa Prancis, courier yang artinya to run yang berarti berlari. Dari akar kata tersebut terlihat bahwa kurikulum adalah suatu istilah yang berhubungan dengan kegiatan olahraga atau atletik, yaitu jarak yang harus ditempuh dalam suatu perlombaan berlari.
Pada tahun 1955 istilah kurikulum dipakai dalam bidang pendidikan dengan arti sejumlah mata pelajaran pada peguruan tinggi. Di dalam kamus tersebut (Webster), kurikulum diartikan dalam dua macam, yaitu:
a.       Sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh atau dipelajari murid di sekolah atau perguruan tinggi untuk memperoleh ijazah tertentu.
b.      Sejumlah mata pelajaran yang ditawarkan oleh suatu lembaga pendidikan atau suatu departemen.
Menurut pandangan lama, kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh murid untuk memperoleh ijazah.
Sedangkan menurut pandangan baru ialah kurikulum yaitu segala usaha dan kegiatan sekolah untuk mempengaruhi anak belajar, baik didalam kelas, halaman sekolah maupun di luar sekolah.
Ø  Fungsi Pengembangan Kurikulum dalam Pendidikan
Fungsi kurikulum identik dengan pengertian kurikulum itu sendiri yang berorientasi pada pengertian kurikulum dalam arti luas bagi pengembangan buku ajar, pengadaan media dan sarana, pengembangan staf, pengawasan dan pengujian. Maka fungsi kurikulum mempunyai arti sebagai berikut:
1.      Sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan pada suatu tingkatan lembaga pendidikan tertentu dan untuk memungkinkan pencapain tujuan dari lembaga pendidikan tersebut.
2.      Sebagai batasan dari program pendidikan (bahan pengajaran) yang akan dijalankan pada satu semester, kelas, maupun pada tingkat pendidikan tersebut.
3.      Sebagai pedoman guru dalam menyelenggarakan Proses Belajar Mengajar, sehingga kegiatan yang dilakukan guru dan siswa terarah kepada tujuan yang ditentukan.

Dalam aktivitas belajar mengajar, kedudukan kurikulum sangat krusial, karena dengan kurikulum anak didik akan memperoleh manfaat. Namun, di samping kurikulum bermanfaat bagi anak didik, ia juga mempunyai fungsi-fungsi lain sebagai berikut.
§  Fungsi kurikulum dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan
Di Indonesia, ada empat tujuan pendidikan utama yang secara hierarkis dapat dikemukakan, yaitu tujuan nasional, tujuan institusional, tujuan kurikuler, dan tujuan instruksional. Dalam pencapaian tujuan pendidikan yang dicita-citakan, tujuan-tujuan tersebut mesti dicapai secara bertingkat dan saling mendukung, sedangkan keberadaan kurikulum disini adalah sebagai alat untuk mencapai tujuan (pendidikan).
§  Fungsi kurikulum
Kurikulum sebagai organisasi belajar tersusun merupakan suatu persiapan bagi anak didik. Anak didik diharapkan mendapat sejumlah pengalaman baru yang di kemudian hari dapat dikembangkan seirama dengan perkembangan anak, agar dapat memenuhi bekal hidupnya nanti.
§  Fungsi kurikulum bagi pendidik
Adapun fungsi kurikulum bagi guru atau pendidik adalah sebagai pedoman kerja dalam menyusun dan mengorganisasikan pengalaman belajar para anak didik dan pedoman untuk mengadakan evaluasi terhadap perkembangan anak didik dalam rangka menyerap sejumlah pengalaman yang diberikan.
§  Fungsi kurikulum bagi kepala/pembina sekolah/madrasah
Kepala sekolah merupakan administrator dan supervisor yang mempunyai tanggung jawab terhadap kurikulum. Fungsi kurikulum bagi kepala sekolah dan para pembina lainnya adalah sebagai berikut:
·         Sebagai pedoman dalam mengadakan fungsi supervisi, yaitu memperbaiki situasi belajar.
·         Sebagai pedoman dalam melaksanakan supervisi dalam menciptakan situasi untuk menunjang situasi belajar anak kearah yang lebih baik.
·         Sebagai pedoman dalam melaksanakan supervisi dalam memberikan bantuan kepada guru atau pendidik agar dapat memperbaiki situasi mengajar.
·         Sebagai seorang administrator yang menjadikan kurikulum sebagai pedoman untuk pengembangan kurikulum pada masa mendatang.
§  Fungsi kurikulum bagi orang tua
Bagi orang tua, kurikulum difungsikan sebagai bentuk adanya partisipasi orang tua dalam membantu usaha sekolah dalam memajukan putra-putrinya. Bantuan tersebut dapat berupa konsultasi langsung dengan sekolah/guru mengenai masalah-masalah yang menyangkut anak-anak mereka. Bantuan berupa pemikiran, materi dari orangtua atau masyarakat anak dapat melalui lembaga komite sekolah.
§  Fungsi kurikulum bagi sekolah tingkat di atasnya
Fungsi kurikulum dalam hal ini dapat dibagi menjadi dua. Pertama, pemeliharaan keseimbangan proses pendidikan. Pemahaman kurikulum yang digunakan oleh sekolah pada tingkatan di atasnya dapat melakukan penyesuaian di dalam kurikulumnya hal-hal berikut.
-          Jika sebagian kurikulum sekolah bersangkutan telah diajarkan pada sekolah yang berada dibawahnya, sekolah dapat meninjau kembali perlu tidaknya bagian tersebut diajarkan.
-          Jika keterampilan-keterampilan tertentu yang diperlukan dalam mempelajari kurikulum suatu sekolah belum diajarkan pada sekolah yang berada dibawahnya, sekolah dapat mempertimbangkan masuknya program tentang keterampilan-keterampilan ini kedalam kurikulumnya.
§  Fungsi bagi masyarakat dan pemakai lulusan sekolah/madrasah
o   Kurikulum suatu sekolah juga berfungsi bagi masyarakat dan pihak pemakai lulusan sekolah bersangkutan. Dengan mengetahui kurikulum suatu sekolah, masyarakat sebagai pemakai lulusan, dapat melaksanakan sekurang-kurangnya Ikut memberikan kontribusi dalam memperlancar pelaksanaan program pendidikan yang membutuhkan kerja sama dengan pihak orangtua dan masyarakat.
o   Ikut memberikan kritik dan saran konstruktif demi penyempurnaan program pendidikan disekolah, agar lebih serasi dengan kebutuhan masyarakat dan lapangan kerja.
Perbedaan antara kurikulum lama dan kurikulum baru, yaitu :
No.
Kurikulum Lama
Kurikulum Baru
1.       
Kurikulum lama berorientasi pada masa lampau, kurikulum berisikan pengalaman-pengalaman masa lampau.
Sedangkan kurikulum baru berorientasi pada masa sekarang dengan persiapan untuk masa yang akan datang. Pengajaran berdasarkan topik dari kehidupan masyarakat dan yang sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa.
2.       
Kurikulum lama tidak berdasarkan suatu filsafat pendidikan yang jelas dan tidak ada kesatuan pendapat dikalangan guru tentang filsafat pendidikan yang dianut.
Sedangkan kurikulum baru berdasarkan pada filsafat pendidikan yang jelas dan dapat diajarkan dalam tindakan yang nyata.
3.       
Kurikulum lama mengabaikan perkembangan perkembangan sikap, cita-cita, kebiasaan dan lain-lain, kurikulum lama hanya mengutamakan perkembangan segi pengetahuan, akademik dan keterampilan.
Sedangkan kurikulum baru bertujuan untuk mengembangkan keseluruhan pribadi siswa.
4.       
Kurikulum lama semata-mata didasarkan pada buku pelajaran (text book) sebagai sumber bahan ajaran dalam mengajarkan mata pelajaran.
Sedangkan kurikum baru bertitik tolak dari masalah kehidupan dan disesuaikan pada tingkat perkembangan, minat dan kebutuhan individu.
5.       
Kurikulum lama dikembangkan oleh guru-guru secara perseorangan.
Sedangkan kurikulum baru dikembangkan oleh team guru atau oleh suatu Departemen Pendidikan tertentu.




Sumber Bacaan:
Materi Kuliah Telaah KurikulumPertemuan Pertama, Jajang Suryana (24 Agustus 2015)
Fitriya, Hidayatul. 2014. Sejarah Kurikulum di Indonesia 1945-2013. Terdapat pada             http://hidayatulfitriya.blogspot.co.id/2014/02/sejarah-kurikulum-di-indonesia-1945-2013.html (diakses tanggal 10 September 3015, pukul 21.48 WITA)
Khairunnisa, Nisrina. 2013. Perbedaan antara Kurikulum Lama dan Kurikulum Baru. Terdapat pada http://ichanisrina.blogspot.co.id/2013/06/perbedaan-antara-kurikulum-lama-dan.html (diakses tanggal 10 September 2015, pukul 21.44 WITA)
Allawiyah, Thuty. 3013. Telaah Kurikulum (Sejarah Kurikulum Indonesia). Terdapat pada http://thutyallawiyahphysics.blogspot.co.id/2013/07/telaah-kurikulum-sejarah-kurikulum.html (diakses tanggal 10 September 2015, pukul 21.36 WITA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar