Minggu, 13 September 2015

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK



PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Tugas Ketiga
CIRI-CIRI PERKEMBANGAN
            Perkembangan adalah proses perubahan dari hal-hal yang belum sempurna ke arah yang lebih sempurna. Berikut adalah ciri-ciri dari perkembangan:
ü  Sistematis
Sistematis yang dimaksud adalah teratur atau berurutan. Setiap unsur-unsur fisik dan psikis saling memberi pengaruh dan bahkan saling bergantung. Dalam ciri sistematis ini meliputi:
-          Fisik, emosi, intelegensi, maupun sosial berkembang mengikuti pola tertentu.
-          Pola awal menjadi modal perkembangan lanjutan.
-          Pola pematangan anggota tubuh yang sistematis. Yaitu berawal dari kepala ke kaki, dan dari organ bagian tengah ke samping.
-          Egosentris ke perspektifis. Maksudnya adalah yang awalnya hanya diperuntukkan untuk dirinya sendiri, berubah ke arah yang lebih baik yakni dapat saling beerbagi dengan yang lainnya.
ü  Progresif
Progresif yaitu perubahan yang bersifat maju, meningkat, mendalam. Sifatnya kuantitatif untuk yang berhubungan dengan fisik dan bersifat kualitatif untuk yang berhubungan dengan psikis. Ciri progresif ini meliputi:
-          Never Ending Process, yaitu yang berkaitan dengan pengalaman dan pengetahuan.
-          Fisik dan psikis memiliki tempo atau rentan waktu yang berlainan.
ü  Sinambung
Sinambung adalah perubahan kontinu organisme yang berlangsung secara teratur. Dalam ciri sinambung ini meliputi:
-          Dari outer control ke inner control, dari umum ke khusus. Maksudnya adalah yang awalnya anak di kontrol oleh orang lain atau orang tua dengan berjalannya pertumbuhan anak tersebut maka kontol pada dirinya akan diambil alih oleh anak itu sendiri.
-          Struktur mendahului fungsi. Maksudnya struktur organ pada anak terlebih dahulu yang siap sebelum organ tubuhnya difungsikan. Apabila difungsikan terlebih dahulu tanpa ada kesiapan dari struktur organnya sendiri kemungkinan besar akan terjadi kerusakan pada struktur organ pada anak tersebut.
-          Setiap fase perkembangan memiliki ciri khas tersendiri.
Setelah tadi membahas ciri-ciri dari perkembangan, kali ini kita akan membahas fase atau periode pertumbuhan manusia menurut beberapa ahli. Berukut adalah fase atau periode pertumbuhan menurut beberapa ahli:
Ø  Aristoteles
Aristoteles membagi periodisasi pertumbuhan atas gejala jasmani. Berikut adalah fase pertumbuhan menurut Aristoteles:
-          Fase 1 – 2 yaitu ditandai dengan pergantia gigi.
-          Fase 2 – 3 yaitu ditandai dengan mulai bernafasnya kelenjar-kelenjar kelengkapan kelamin.
Ø  Oswald Koch
Oswald Koch menyebutkan periodisasi pertumbuhan berdasarkan keadaan psikologis, yaitu masa kegoncangan yang dialami setiap individu.
Ø  Harvey A. Tilker dan Elizabeth B. Hurlock
Harvey A. Tilker dan Elizabeth B. Hurlock membagi sembilan periodisasi pertumbuhan. Berikut adalah periodisasi pertumbuhan menurut Harvey A. Tilker dan Elizabeth B. Hurlock:
-          Prenatal Period (Periode Pralahir), yaitu:
·         Mulai dari masa konsepsi sampai 9 bulan 10 hari.
·         Periode telur/zigot yaitu sampai akhir minggu ke-2.
·         Periode embrio yaitu dari akhir minggu ke-2 sampai dengan akhir bulan ke-2.
·         Periode janin/fetus yaitu antara waktu dari akhir bulan ke-2 sampai dengan masa lahir.
-          New Born (Periode Bayi Baru Lahir)
New Born (Periode Bayi Baru Lahir) adalah masa sejak bayi lahir sampai dengan usia 10 – 15 hari. Masa ini disebut juga masa Plateau Stage atau masa pemberhentian pertumbuhan. Pada masa inilah bayi harus tetap diberi ASI eksklusif, dan juga penentuan bayi yang dilahirkan akan terus tetap hidup atau hanya akan menjadi “SAMPAH” (karena ketidak bertanggung jawabannya orang tua, atau ketidak siapannya seseorang untuk menjadi orang tua sehingga bayi yang dilahirkan dibuang).
-          Babyhood
Babyhood adalah masa yang memiliki kisaran usia anak dari usia 2 minggu sampai dengan 2 tahun. Pada masa ini disebut juga periode kritis, karena pada periode ini adalah periode atau waktu pembentukan segala pengaruh dasar keperibadian.
-          Early Childhood (Masa Kanak-kanak Awal)
Early Childhood (Masa Kanak-kanak Awal) masa dimana anak dalam proses mempersiapkan diri untuk hidup di lingkungan sosial. Rata-rata anak pada masa ini mereka masih duduk di bangku sekolah dasar kelas satu.
-          Later Childhood (Masa Kanak-kanak Akhir)
Later Childhood (Masa Kanak-kanak Akhir) adalah masa dimana anak siap untuk menerima tuntutan orang di luar dirinya atau sudah bisa diarahkan dan disuruh oleh orang lain. Usia pada masa ini yaitu mulai dari usia 6 – 12 tahun.
-          Puberty (Masa Puber), yaitu:
·         Periode tumpang-tindih antara masa kanak-kanak akhir dengan masa remaja awal. Kisaran usia pada periode puber ini adalah 10 – 12 tahun sampai dengan 15 – 16 tahun.
·         Perubahan tubuh, baik dari postur, proporsi, dan kondisi tubuh.
·         Pertumbuhan ciri-ciri seks (jenis kelamin) awal dan sekunder. Dari yang mulai menstruasi sampai dengan yang mulai berani untuk mengenal lawan jenisnya.
-          Early Adulthood (Masa Dewasa Awal)
Early Adulthood (Masa Dewasa Awal) ini adalah masa ketegangan, karena berkaitan dengan tanggung jawab atas dirinya sendiri dan sudah mulai “dilepas” oleh orang tua. Dilepas maksudnya agar anak mandiri. Kisaran usia pada masa ini adalaia 21 – 40 tahun
-          Middle Adulthood (Masa Dewasa Madya)
Middle Adulthood (Masa Dewasa Madya) dapat dikatakan sebagai masa berprestasi dan juga pada mas ini orang banyak yang kembali pada perbaikan atau penyempunaan ibadah kepada Tuhannya (peningkatan keimanan). Kisaran usia pada masa ini yaitu 40 – 60 tahun.
-          Later Adulthood (Masa Usia Lanjut)
Later Adulthood (Masa Usia Lanjut) adalah masa dimana seseorang sudah mulai mengalami perubahan-perubahan yang semakin menurun dari fisik maupun psikis. Kisaran usia pada masa Later Adulthood (Masa Usia Lanjut) ini adalah 60 tahun ke atas.





Bahan Bacaan:
Materi Kuliah Perkembangan Peserta Didik – Pertemuan Ketiga, Jajang Suryana (08 September 2015)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar