Minggu, 13 September 2015

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK



PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Tugas Kesatu
PERKEMBANGAN ANAK
Manusia terdiri dari dua hal, yakni psikis (ruhani) dan fisik (jasmani). Psikis yaitu hal-hal yang berkaitan dengan kejiwaan, contohnya adalah berfikir, emosi, rasa, keinginan, keimanan, penolakan, kegelisahan, kesepian, dan sebagainya. sedangkan fisik yaitu hal-hal yang berkaitan dengan keragaan, contohnya adalah anatomi tubuh, kondisi tubuh, pelatihan jasmani, kelainan tubuh, penyakit, perkembangan jasmani, ciri-ciri jasmani, karakteristik seks, dan masih banyak yang lainnya.
Dua hal inilah yang harus terus diasah secara bersamaan oleh manusia agar menjadi manusia yang lengkap. Tidak hanya salah satu yang dikembangkan, karena dua hal inilah yang akan mempengaruhi perilaku seseorang. Dalam berperilaku seseorang juga didasari dengan pengetahuan tentang psikologi. Berbagai jenis psikologi yang ada, diantaranya adalah:
ü  Psikologi Anak
ü  Psikologi Perkembang
ü  Psikologi Sosial
ü  Psikologi Industri
ü  Psikologi Terapan
ü  Psikologi Olah raga
ü  Psikologi Agama
ü  Psikologi Seni, dsb.
Manusia tak lepas dari perkembangan dan pertumbuhan dalan proses kehidupannya. Dimana pada diri manusia selalu terjadi proses perkembangan dan pertumbuhan tersebut walau setiap individu berbeda-beda, ada yang cepat dan juga ada yang lamban dalam perubahannya.
Menurut F.J.Monks, dkk., (2001), pengertian perkembangan menunjuk pada “ suatu proses ke arah yang lebih sempurna dan tidak begitu saja dapat diulang kembali. Perkembangan menunjuk pada perubahan yang bersifat tetap dan tidak dapat diputar kembali.”  Perkembangan juga dapat diartikan sebagai “proses yang kekal dan tetap yang menuju ke arah suatu organisasi pada tingkat integrasi yang lebih tinggi, berdasarkan pertumbuhan, pemasakan, dan belajar.”
Perkembangan menghasilkan bentuk-bentuk dan ciri-ciri kemampuan baru yang berlangsung dari tahap aktivitas yang sederhana ke tahap yang lebih tinggi. Perkembangan itu bergerak secara berangsur-angsur tetapi pasti, dimulai dari masa pembuahan dan berakhir dengan kematian.
Dalam konsep perkembangan juga terkandung pertumbuhan. Pertumbuhan (growth) sendiri sebenarnya merupakan sebuah istilah yang lazim di gunakan dalam biologi, sehingga pengertiannya lebih bersifat biologis. C.P.Chaplin (2002), mengartikan pertumbuhan sebagai: satu pertambahan  atau kenaikan dalam ukuran dari bagian-bagian tubuh atau dari organism sebagai suatu keseluruhan. Pertumbuhan fisik bersifat meningkat, menetap, dan kemudian mengalami kemunduran sejalan dengan bertambahnya usia. Ini berarti bahwa pertumbuhan fisik ada puncaknya.
Istilah “pertumbuhan” lebih cenderung menunjuk pada kemajuan fisik atau pertumbuhan tubuh yang melaju sampai pada suatu titik optimum dan kemudian menurun menuju pada keruntuhannya. Sedangkan istilah “perkembangan” lebih menunjuk pada kemajuan mental atau perkembangan rohani yang melaju terus sampai akhir hayat. Perkembangan rohani tidak terhambat walaupun keadaan jasmani sudah sampai pada puncak pertumbuhannya.
Perkembangan dan pertumbuhan tentu sangat berbeda. Kalau perkembangan bersifat psikis yaitu berkaitan dengan kepribadian atau kejiwaan, perkembangan sukar untuk dilihat dan diukur. Sedangkan pertumbuhan adalah bersifat fisik yaitu berkaitan dengan usia  atau keragaan, pertumbuhan mudah untuk dilihat dan juga dapat diukur. Perkembangan dan pertumbuhan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Ø  Ciri-ciri perkembangan yaitu:
  • Perkembangan selalu melibatkan proses pertumbuhan yang diikuti dari perubahan fungsi, seperti perkembangan sistem reproduksi akan diikuti perubahan pada fungsi alat kelamin.
  • Perkembangan memiliki pola yang konstan dengan hukum tetap, yaitu perkembangan dapat terjadi dari daerah kepala menuju ke arah kaudal atau dari bagian proksimal ke bagian distal.
  • Perkembangan memiliki tahapan yang berurutan mulai dari kemampuan melakukan hal yang sederhana menuju kemampuan melakukan hal yang sempurna.
  • Perkembangan setiap individu memiliki kecepatan pencapaian perkembangan yang berbeda.
  • Perkembangan dapat menentukan pertumbuhan tahap selanjutnya, di mana tahapan  perkembangan harus melewati tahap demi tahap (Narendra, 2002).
Ø  Ciri-ciri pertumbuhan yaitu:
  • Dalam pertumbuhan akan terjadi perubahan ukuran dalam hal bertambahnya ukuran fisik, seperti berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar lengan, lingkar dada, dan lain- lain.
  • Dalam pertumbuhan dapat terjadi perubahan proporsi yang dapat terlihat pada proporsi fisik atau organ manusia yang muncul mulai dari masa konsepsi hingga dewasa.
  • Pada pertumbuhan dan perkembangan terjadi hilangnya ciri-ciri lama yang ada selama masa pertumbuhan, seperti hilangnya kelenjar timus, lepasnya gigi susu, atau hilangnya refleks-refleks tertentu.
  • Dalam pertumbuhan terdapat ciri baru yang secara perlahan mengikuti proses kematangan, seperti adanya rambut pada daerah aksila, pubis, atau dada.
Bermaca-macam jenis atau cara pertumbuhan anak dalam mengenal atau mengetahui tentang sesuatu, tergantung pertumbuhan dan perkembangan, dan juga usia anak itu sendiri. Salah satu contohnya adalah pada anak usia 2,5 tahun, dimana pada usia tersebut anak masih dalam masa oral. Yaitu segala sesuatu yang ad didepannya atau sesuatu yang di pegangnya akan dimaksukkan ke dalam mulutnya. Hal ini wajar terjadi karena kepuasan anak-anak pada masa itu adalah makan. Jadi segala sesuatu yang di pegangnya akan selalu berusaha untuk dimasukkan ke dalam mulutnya.
Perkembangan kegiatan seni rupa (khususnya pada bidang menggambar) pada anak-anak prasekolah atau TK (Taman Kana-kanak) sampai SMA (Sekolah Menengah Atas), yaitu rentan usia kurang lebih mulai dari 4,5 tahun sampai dengan 17 tahun. Perkembangan kegiatan kesenirupaan dapat dilihat dengan cara mengetahui:
-          Pengetahuan umum tentang kesenirupaan
-          Dasar kegiatan pengajaran di sekolah
-          Dasar kegiatan pembimbingan di sanggar atau di rumah
-          Dasar evaluasi kegiatan seni rupa – terutama menggambar: (penilaiaan hasil karya siswa opleh guru; juri lomba; penentuan kebijakan lomba; perencanaan kurikulum kegiatan seni rupa; dll)
Sedangkan untuk meningkatkan perkembangan siswa dalam pemahamannya tentang pembelajaran (khususnya kegiatan seni rupa) seorang pendidik atau guru harus memahami beberapa hal dibawah ini, yaitu:
o   Guru atau pendidik harus memahami tentang perilaku siswa
o   Guru atau pendidik harus memahami tentang cara menyikapi permasalahan siswa
o   Guru atau pendidik harus memahami tentang cara membimbing kegiatan siswa
o   Guru atau pendidik harus memahami tentang kecenderungan perilaku siswa
Ø  Rangkuman gambaran perkembangan kegiatan menggambar pada anak dan remaja
Sir Cyril Burt
Ruth Griffiths
Viktor Loweneld & W. Lambert Brittain
Amir Hamzah Nasution & Oejeng Soewargana
Masa Corengan
(usia 2 – 5 tahun)
1) Tahap Goresan
Masa corengan
(usia 2 – 4 tahun)
Periode Menggores
(sampai usia 3 tahun)
Masa Garis
(usia 4 tahun)
2) & 3) Tahap Bentuk Geometris Kasar dan Garis
Masa Prabagan
(usia 4 – 7 tahun)
Periode Skema
(usia 3 – 7 tahun)
Masa Perlambangan Terurai
(usia 5 – 6 tahun)
4) Tahap Peniruan Objek


Masa Realisme Terrai
(usia 7 – 8 tahun)
5), 6), & 7) Tahap Juxtaposition
Masa Bagan
(usia 7 – 9 tahun)
Periode Bentuk dan Garis
(usia 7 – 9 tahun)
Masa Realisme Cerapan
(usia 9 – 10 tahun)
8) Tahap Pemaduan Bagian
Masa Realisme
(usia 9 – 12 tahun)
Periode Silhuet
(usia 9 – 10 tahun)
Masa Represif
(usia 11 – 14 tahun, terutama usia 13 tahun)
9) & 10) Tahap Representasi
Masa Naturalisme Semu
(usia 12 – 14 tahun)
Periode Perspektif
(usia 10 – 14 tahun)
Masa Kebangkitan Rasa Artistik
(usia 15 tahun)
11) Tahap Pengembangan Tema
Masa Kepastian
(usia 14 – 17 tahun)

Bagan 1
Sumber: Materi Kuliah Perkembangan Peserta Didik – Pertemuan Pertama [1) Education Through Art, Herbert Read (1958); 2) Creative and Mental Growth, Viktor Lowenfeld & W. Lambert Brittain (1970); dan Pengantar Ilmu Djiwa Kanak-kanak, Nasution dan Soewargana (19168)]



Bahan Bacaan:
Materi Kuliah Perkembangan Peserta Didik – Pertemuan Pertama, Jajang Suryana (25 Agustus 2015)
_____. 2014. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Terdapat pada https://creationsje.wordpress.com/2014/07/05/psikologi-perkembangan-peserta-didik/ (diakses tanggal 25 Agustus 2015, pukul 22.33 WITA)
Siregar, Via Purwawisesa. 2014. Makalah Tentang Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik. Terdapat pada http://viapurwawisesasiregar.blogspot.com/2014/03/makalah-tentang-pertumbuhan-dan.html (diakses tanggal 25 Agustus 2015, pukul 22.38 WITA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar