Jumat, 06 November 2015

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK



PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Tugas Keempat
PERKEMBANGAN MANUSIA
Gambar 1. Tahap perkembangan pada manusia
Banyak terdapat teori-teori yang membicarakan tentang perkrmbangan manusia. Berikut adalah beberapa teori tentang perkembangan manusia:
Ü  Teori Perkembangan Nativisme
Teori menyatakan bahwa pembawaan berpengaruh penting terhadap perkembangan. Maksudnya adalah sebuah perkembangan itu dipengaruhi oleh pembawaan dari individunya sendiri. Tokoh pada teri perkembangan nativisme ini adalah Schoppenhover, Plato, Descartes dan Lambrosso.
Teori ini juga memiliki kelebihan dan kekuranan. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari teori perkembangan nativisme ini:
Kelebihan
Kekurangan
-          Menghargai hakekat pembawaan individu.
-          Menafikan lingkungan  (mengabaikan faktor dari lingkungan dalam perkembangan manusia.
-          Pesimis terhadap proses pendidikan.
Ü  Teori Perkembangan Empirisme
Dalam teori ini menyatakan bahwa sebuah perkembangan semata-mata sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Teori ini bertentangan dengan teri perkembangan nativisme yang mengutamakan faktor pembawaan individunya dalam perkembangan. Tokoh dari teori perkembangan empirisme ini adalah Jhon Locke.
Hampir sama dengan teori sebelumnya, teori perkembangan empirisme ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Diantanya adalah sebagai berikut:
Kelebihan
Kekurangan
-          Menghargai lingkungan sebagai pengaruh penting dalam perkembangan.
-          Tidak dapat menerangkan dan menjelaskan tentang fenomena-fenomena atau kejadian-kejadian di dalam masyarakat. Sebagai contoh: di dalam pendidikan seorang pendidik memperlakukan siswanya secara sama diantara yang satu dengan yang lainnya, namun menghasilkan anak yang berbeda-beda. Hal inilah yang tidak dapat dijelaskamn oleh teri perkembangan emprisme ini.
Ü  Teori Perkembangan Konvergensi
Teori perkembangan konvergensi ini menyakan bahwa sebuah perkembanagan individu ditrntukan oleh pembawaan dan lingkungan dari individu itu sendiri. Teori ini adalah gabungan dari kdua teori sebelumnya, yaitu teori perkembangan nativisme dan toeri perkembangan empirisme. Tokoh dalm teori perkembangan konvergensi ini adalah William Stern.
Sama halnya dengan teori-teori sebelumnya, pada teori perkembangan konvergensi ini juga terdapat kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari teori perkembangan konvergensi ini:
Kelebihan
Kekurangan
-          Menghargai adanya pengaruh pembawaan dan lingkungan dalam perkembangan suatu individu.
-          Pembawaan dan lingkungan masih dianggap sebagai sesuatu yang berdiri sendiri, tidak menjadi satu kesatuan.
Ü  Teori Perkembangan Interaksi
Tokoh dalam teori perkembangan interaksi ini adalah Piaget, yang menyatakan bahwa sebuah perkembangan itu dipengaruhi oleh timbalik balik antara pembawaan dan lingkungan. Kedua-duanya saling mempengaruhi dalam sebuah perkembangan, sudah tidak berdiri sendiri seperti yang dikemukakan pada teori perkembangan konvergensi.
Inti dari teori perkembangan interaksi ini adalah:
-          Interaksi anatara pribadi dengan dunia luar
-          Faktor pembawaan dan lingkungan berjalan dengan bersamaan dalam proses mempengaruhi perkembangan seseorang
Teori perkembangan interaksi merupakan teori penyempurnaan dari teori-teori yang sudah ada sebelumnya yaitu penyempurnaan dari teori perkembangan nativisme, teori perkembangan empirisme dan teori perkembangan kovergensi. Ketiga teori perkembangan ini kemudian disempurnakan menjadi teori perkembangan interaksi ini.
Suatu teori ditemukan dan selalu berubah-ubah karena dipengaruhi banyak faktor. Diantara faktor yang mempengaruhi berganti atau munculnya sebuah teori baru adalah orang (ilmuan) tidak mau diam, selalu melakukan penelitian-penelitian yang terkait; selalu melakukan percobaan-percobaan dan eksperimen-eksperimen sampai menemukan suatu hasil dan dijadikanlah sebuah teori baru.
Pada awalnya seorang ilmuan merupakan filosof atau filsuf yang berfikir keras untuk menghasilkan sebuah teori tanpa melakukan penelitian (pengalaman empirik). Namun pada era yang seperti ini, dimana sesuatu yang muncul harus jelas dari mana sumbernya dan harus dapat dipertanggung jawabkan. Yaitu seorang peneliti harus mengalami sendiri proses penelitian tersebut sehingga hasil penelitiannya jelas dan dapat dipertanggung jawabkan.



Bahan Bacaan:
Materi Kuliah Perkembangan Peserta Didik – Pertemuan Keempat, Jajang Suryana (15 September 2015)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar