PERKEMBANGAN PESERTA
DIDIK
Tugas Keempat
PERKEMBANGAN MANUSIA
Gambar 1. Tahap perkembangan pada manusia
Banyak terdapat teori-teori yang
membicarakan tentang perkrmbangan manusia. Berikut adalah beberapa teori
tentang perkembangan manusia:
Ü Teori Perkembangan Nativisme
Teori menyatakan bahwa pembawaan berpengaruh penting
terhadap perkembangan. Maksudnya adalah sebuah perkembangan itu dipengaruhi
oleh pembawaan dari individunya sendiri. Tokoh pada teri perkembangan nativisme
ini adalah Schoppenhover, Plato, Descartes dan Lambrosso.
Teori ini juga memiliki kelebihan dan kekuranan.
Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari teori perkembangan nativisme ini:
Kelebihan
|
Kekurangan
|
-
Menghargai hakekat pembawaan
individu.
|
-
Menafikan lingkungan (mengabaikan faktor dari lingkungan dalam
perkembangan manusia.
-
Pesimis terhadap proses
pendidikan.
|
Ü Teori Perkembangan Empirisme
Dalam teori ini menyatakan bahwa sebuah perkembangan
semata-mata sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Teori ini bertentangan
dengan teri perkembangan nativisme yang mengutamakan faktor pembawaan
individunya dalam perkembangan. Tokoh dari teori perkembangan empirisme ini
adalah Jhon Locke.
Hampir sama dengan teori sebelumnya, teori
perkembangan empirisme ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Diantanya
adalah sebagai berikut:
Kelebihan
|
Kekurangan
|
-
Menghargai lingkungan sebagai
pengaruh penting dalam perkembangan.
|
-
Tidak dapat menerangkan dan
menjelaskan tentang fenomena-fenomena atau kejadian-kejadian di dalam
masyarakat. Sebagai contoh: di dalam pendidikan seorang pendidik
memperlakukan siswanya secara sama diantara yang satu dengan yang lainnya,
namun menghasilkan anak yang berbeda-beda. Hal inilah yang tidak dapat
dijelaskamn oleh teri perkembangan emprisme ini.
|
Ü Teori Perkembangan Konvergensi
Teori perkembangan konvergensi ini menyakan bahwa sebuah
perkembanagan individu ditrntukan oleh pembawaan dan lingkungan dari individu
itu sendiri. Teori ini adalah gabungan dari kdua teori sebelumnya, yaitu teori
perkembangan nativisme dan toeri perkembangan empirisme. Tokoh dalm teori
perkembangan konvergensi ini adalah William Stern.
Sama halnya dengan teori-teori sebelumnya, pada
teori perkembangan konvergensi ini juga terdapat kelebihan dan kekurangan.
Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari teori perkembangan konvergensi
ini:
Kelebihan
|
Kekurangan
|
-
Menghargai adanya pengaruh
pembawaan dan lingkungan dalam perkembangan suatu individu.
|
-
Pembawaan dan lingkungan masih
dianggap sebagai sesuatu yang berdiri sendiri, tidak menjadi satu kesatuan.
|
Ü Teori Perkembangan Interaksi
Tokoh dalam teori perkembangan interaksi ini adalah
Piaget, yang menyatakan bahwa sebuah perkembangan itu dipengaruhi oleh timbalik
balik antara pembawaan dan lingkungan. Kedua-duanya saling mempengaruhi dalam
sebuah perkembangan, sudah tidak berdiri sendiri seperti yang dikemukakan pada
teori perkembangan konvergensi.
Inti dari teori
perkembangan interaksi ini adalah:
-
Interaksi
anatara pribadi dengan dunia luar
-
Faktor pembawaan
dan lingkungan berjalan dengan bersamaan dalam proses mempengaruhi perkembangan
seseorang
Teori
perkembangan interaksi merupakan teori penyempurnaan dari teori-teori yang
sudah ada sebelumnya yaitu penyempurnaan dari teori perkembangan nativisme,
teori perkembangan empirisme dan teori perkembangan kovergensi. Ketiga teori
perkembangan ini kemudian disempurnakan menjadi teori perkembangan interaksi
ini.
Suatu teori ditemukan dan selalu berubah-ubah karena
dipengaruhi banyak faktor. Diantara faktor yang mempengaruhi berganti atau
munculnya sebuah teori baru adalah orang (ilmuan) tidak mau diam, selalu
melakukan penelitian-penelitian yang terkait; selalu melakukan
percobaan-percobaan dan eksperimen-eksperimen sampai menemukan suatu hasil dan
dijadikanlah sebuah teori baru.
Pada awalnya seorang ilmuan merupakan filosof atau
filsuf yang berfikir keras untuk menghasilkan sebuah teori tanpa melakukan
penelitian (pengalaman empirik). Namun pada era yang seperti ini, dimana
sesuatu yang muncul harus jelas dari mana sumbernya dan harus dapat
dipertanggung jawabkan. Yaitu seorang peneliti harus mengalami sendiri proses
penelitian tersebut sehingga hasil penelitiannya jelas dan dapat dipertanggung
jawabkan.
Bahan
Bacaan:
Materi Kuliah Perkembangan
Peserta Didik – Pertemuan Keempat, Jajang Suryana (15 September 2015)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar