Jumat, 07 November 2014

INTERMEDIA I



“Puzzle Kaligrafi”
v  Tema        : “Puzzle Kaligrafi”
v  Judul        : ALLAH
v  Konsep     :
Karya ini terinspirasi dari “Puzzle” mainan anak-anak yang biasanya bergambar karakter kartun. Berdasarkan pengertian “intermedia” yaitu keragaman bahan atau gabungan dari beberapa bahan yang digabung menjadi satu karya. Dalam karya ini, saya akan menggabungkan bahan antara plat logam (kuningan) dengan kertas bekas. Sesuai dengan temanya yaitu “Puzzle Kaligrafi”, saya akan membuat kaligrafi yang saya potong-potong menjadi puzzle yang terbuat dari plat logam (kuningan) dan bingkainya terbuat dari kertas bekas. Dalam pembuatan kaligrafi ini saya akan menggabungkan beberapa teknik untuk menghasilkan karya dengan gabungan teknik. Teknik-teknik yang digunakan diantaranya adalah etsa, kerawang, dan ukir tekan. Selain dari plat logam (kuningan) yang dibuat Puzzle, saya juga mengibaratkan Puzzle ini adalah gabungan dari beberapa teknik pembuatannya. Mengapa saya memilih tema Puzzle ini dalan karya ini, awalnya saya menginginkan yang beda karena selama ini saya melihat Puzzle yang umum terbuat dengan menggunakan satu teknik dan gambarnya kebanyak menggunakan karakter-karakter kartun saja. Dan saya memilih kaligrafi karena selama ini saya juga melihat kaligrafi hanya datar-datar begitu saja. Karena itu, terbuatlah karya yang menggabungkan beberapa bahan dan juga teknik dalam pembuatannya. Karya ini dibuat bermaksud untuk membuat karya yang unik dan berbeda dengan karya-karya yang lainnya. Oleh karena itu tebuatlah karya dengan tema “Puzzle Kaligrafi” ini.
v  Alat dan Bahan Pembuatan:
Ø  Alat               : 1. Cutter/ Gunting
2. Gergaji Triplek
3. Penggaris
4. Tang
5. Paku
6. Paku Tumpul

7. Palu Kayu
Ø  Bahan            : 1. Plat Logam (Kuningan
2. Kertas Bekas
3. Feri Klorida
4. Skotlet
5. Lem Kayu
6. Braso atau Autosol

7. Solasi
v  Cara Pemuatan:
ü  Secara umum:
Tahap awal adalah membuat sket kaligrafi pada kertas HVS yang akan kita salin nanti ke plat logam (kuningan). Plat logam (kuningan) dipotong sesuai dengan ukuran sket yang sudah dibuat tadi, dan kemudian potong-potong sesuai dengan keinginan untuk memebuat Puzzlenya. Setelah itu potong-potong sket tadi sesuai gengan plat logam (kuningan) dan temple sket tadi sesuai dengan ukurannya. Kemudian setelah selesai bentuk plat tersebut dengan beragan teknik untuk membuat bentuk yang berbada-beda. Selanjutmya bersihkan plat tadi dan kemudian lap dengan campuran braso atau autusol untuk memperkilap plat tersebut yang sudah selesai dibentuk. Dan terakhir, temple plat-plat tadi diatas bubur kertas yang sudah dikeringkan sebagai bingkainnya.
ü  Cara pembuatan dengan teknik kerawang:
Ø  Membuat sket diatas kertas
Ø  Temple sket yang sudah jadi tadi di atas permukaan platnya
Ø  Setah itu, lubangi bagian-bagian tertentu untuk mempermudah mata gergajinya masuk dan mempermudah menggergaji pada bagian-again yang di dalam sehingga mudah dijangkau
Ø  Selanjutnya adalah proses penggergajian
Ø  Setelah selasai, bersihkan plat tadi kemudian oleskan braso atau autosol agar mengkilap
Ø  Terakhir adalah perangkaian atau penempelan plat-plat yang sudah tadi pada bubur kertas yang sudah kering untuk menjadi bingkainya.
ü  Cara pembuatan dengan teknik ukir tekan:
Ø  Membuat sket diatas kertas
Ø  Temple sket yang sudah jadi tadi di atas permukaan platnya
Ø  Kemudian ukir garis-garis konturnya dengan menggunakan cuter atau pahat
Ø  Setelah itu lepas kertas sket yang sudah selesai diukir tadi, kemudian tekan-tekan bagian-bagian yang yang ingin kita cembungkan dengan menggunakan paku-paku yang ditumpulkan atau dengan menggunakan kayu yang pada ujungnya dibuat dengan setengah lingkaran
Ø  Setelah selesai buat tekstur pada bagiab latar belakangnya dengan menggunakan paku tumpul yang ketok-ketok menggunakan palu kayu
Ø  Setelah selasai, bersihkan plat tadi kemudian oleskan braso atau autosol agar mengkilap
Ø  Terakhir adalah perangkaian atau penempelan plat-plat yang sudah tadi pada bubur kertas yang sudah kering untuk menjadi bingkainya.
ü  Cara pembuatan dengan teknik etsa:
Ø  Membuat sket diatas kertas
Ø  Temple sket yang sudah jadi tadi di atas permukaan plat yang sudah dilapisi dengan skotlet
Ø  Setelah itu, pada bagian belakang platnya lapisi dengan solasi bening atau dengan skotlet untuk menghindari pengikisan pada bagian belakang
Ø  Kemudian ukir garis-garis konturnya dengan menggunakan cuter
Ø  Setelah itu, lepas kertas sket dan skotlet yang sudah selesai diukir tadi agar terlihat perbedaannya antara yang akan terkikis nanti pada saat perendaman dengan yang tidak. Yang terkikis adalah bagian yang tidak dilapisi skotlet. Masuk pada proses perendaman
Ø  Setelah itu, proses perendaman plat tadi dengan feri klorida yang dicampur dengan air. Lama proses perendaman ini tegantung pada ketebalan platnya. Semakin tebal semakin lama da juga banyak – sedikitnya feri klorida yang digunakan di dalamnya. Proses ini selalu diamati agar plat logamnya tidak habis terkikis semua
Ø  Setelah selesai proses ini, kemudian bersihkan plat tadi dengan air bersih
Ø  Untuk lebih memperjelas perbedaan antara yang terkikis atau tidak bias di cat dengan warna agar lebih terlihat perbedaannya, setelah itu lepas skotlet-skotlet yang menempel pada permukaan platnya
Ø  Setelah selasai, bersihkan plat tadi kemudian oleskan braso atau autosol agar mengkilap
Ø  Terakhir adalah perangkaian atau penempelan plat-plat yang sudah tadi pada bubur kertas yang sudah kering untuk menjadi bingkainya.
ü  Cara pembuatan bubur koran:
Ø  Rendam Koran atau kertas bekas
Ø  Aduk hingga ancur dengan halus
Ø  Kemudian cetak menggunakan cetakan dan langsung jemur hingga benar-benar kering
Ø  Dan terakhir temple dengan logam yang sudah jadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar